Belajar Nulis Bar-bar dari Hajime Isayama-sensei
(Muh. Syahrul Padli)
Isyama-sensei atau Pak Haji ini banyak dibenci sekaligus disayang oleh orang-orang di seluruh dunia yang menonton anime atau membaca manga Attack on Titan. Itu karena beliau senang menyakiti hati siapa pun yang di kepalanya punya bayangan tentang romantisme, cinta sejati, harapan dan hal-hal ideal lainnya.
Isayama-sensei seolah memberi isyarat kalau tokoh utama akan mencapai tujuannya tapi ujung-ujungnya akan digagalkan dengan cara paling tragis dan logis untuk menyakiti hati pembaca yang sudah kadung kepincut dengan karakter si tokoh.
Dalam sebuah wawancara, Isayama-sensei bilang — entahkah hanya bercanda atau betulan — kalau menyakiti hati pembaca akan memberi efek langgengnya memori karena mengaduk-aduk perasaan. Toh biasanya otak lebih lama mengingat apa yang menyakitkan tinimbang hal yang membahagiakan.
Kalau aku lihat-lihat apa yang dikatakannya sih, ya memang benar. Terbukti, banyak pembaca seluruh dunia sakit hati sampai gagal move-on. Pembaca seolah dibangunkan dari alam mimpi dengan tamparan penyadar bahwa kenyataan yang dihadapi manusia mungkin lebih buruk daripada anime dan manga.
Trik menulis lain beliau adalah memaparkan latar belakang tokohnya sehingga motif para tokoh dan gaya berpikirnya kita ketahui. Hal ini juga mengakibatkan kaburnya beberapa batas: baik/buruk sulit dinilai ketika kita tahu apa yang ada di pikiran tokoh dan motif apa yang melatarbelakangi tindakannya.
Bukankah kenyataan juga demikian? Tak ada orang yang jahat seratus persen. Pasti ada sisi tertentu yang bisa dikategorikan kebaikan. Dunia tak melulu hanya dipandang hitam-putih saja melainkan ada cara melihat lain yaitu spektrum dengan rentang tertentu.
Yang jelas teknik menulis ala Isayama-sensei ini mungkin punya rentang kebergunaan yang berbeda untuk setiap orang yang baru belajar menulis. Bagiku, teknis menulis Isyama-sensei sangat bermanfaat untuk membuat pembaca ikut terhanyut. Tentu saja aku tak akan se-bar-bar beliau. Aku hanya akan menyesuaikan sesuai jenis tulisan fiksi yang sedang kugarap.
