Pengantar Novela Wanita yang Lenyap di Dasar Sumur
(Cerita singkat beberapa hal di balik lahirnya novela ini)
Saya punya ikatan khusus dengan sumur. Ikatan ini muncul sejak saya masih anak-anak dan terbentuk jauh sebelum saya berkenalan dengan Sadako di novel The Ring karya Koji Suzuki atau Toru Okada di novel The Wind-Up Bird Chronicle karya Haruki Murakami.
Sebagai anak kampung yang cukup beruntung punya televisi, saya bisa menonton anime Inuyasha setiap hari Minggu. Dari sanalah awal mula saya mengidolakan tokoh utama perempuan bernama Kagome. Melalui sumur di gudang tua belakang rumah neneknya, ia memasuki dunia di mana manusia dan siluman bisa berinteraksi.
Ingatan tentang sumur dan seorang wanita yang menuju dunia lain begitu membekas di kepala saya hingga sekarang. Itulah sebabnya ketika jiwa saya sedang sedikit bermasalah, saya akan datang ke sumur tua kering di dekat rawa.
Saya memang tak turun ke dasarnya karena takut ada ular, kelabang, biawak, dan hewan melata lain. Saya hanya merenung di pinggirnya dan berharap bisa meninggalkan dunia ini sementara waktu.
Harapan saya untuk meniru Kagome di anime Inuyasha tak pernah kesampaian. Hal itu menginspirasi saya menulis novela ini dengan maksud agar saya dapat memasuki dunia baru melalui medium fiksi.
Karena itu, saya mulai menulis beberapa kisah dalam buku ini dari tahun 2017 sampai tahun 2019. Saya mencicilnya sedikit demi sedikit di jeda pengurusan beasiswa pascasarjana dan kerja-kerja sebagai jurnalis sekaligus marketer iklan koran cetak dan koran online.
Waktu luang yang tak banyak menjadi alasan saya memilih bentuk novela. Bentuk novela memungkinkan saya memadatkan banyak peristiwa yang dialami tokoh-tokoh fiksi dengan ringkas. Meski ringkas, novela ini tetap bisa mewakili perjalanan pemikiran dan kesadaran semua tokoh fiksi saya dari waktu ke waktu. Ada yang melawan dan bertahan, ada yang lari dan menyembunyikan diri, ada yang tak punya pilihan selain binasa perlahan dan ada yang menghilang dari dunia begitu saja — tanpa jejak.
Singkatnya, novela ini berisi serangkaian kisah tentang pertarungan dan daya tahan manusia-manusia yang terasing. Bagi saya, cerita-cerita dalam novela ini adalah saksi bagaimana saya merekam pertarungan-pertarungan dalam hidup tokoh-tokoh fiksi saya — yang sebagiannya mewakili diri saya, orang-orang di sekeliling saya dan orang-orang di luar sana. Dan tanpa sadar, saya juga berkembang bersama mereka melalui dan memaknai banyak hal.
Muh. Syahrul Padli Takalar, Juni 2020
Untuk pemesanan, silakan hubungi WA admin Unsa Press 082111094238
Penasaran tapi masih ragu? Silakan baca free chapter di sini
